Teknologi

Kamis, 14 Maret 2019

Soal Persaingan, Grab: Teknologi Kita Yang Terbaik

Maret 14, 2019 Add Comment

Aplikasi Grab. Foto: Istimewa
Jakarta - Go-Jek terus memperluas cakupan pasarnya di Asia Tenggara dengan perluasan ke Vietnam kemudian Singapura dan Thailand. Mengomentari hal itu, Grab yang sudah menguasai pasar tersebut mengaku dikala ini lebih fokus kepada konsumen.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyampaikan Grab terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya kepada pelanggan, termasuk memberi solusi akan problem keseharian yang dihadapi oleh masyarakat.

"Fokus ke konsumen, memecahkan problem keseharian konsumen, beri layanan terbaik untuk konsumen, kita yakin itu. Karena, kita jadi pemimpin pasar di sini tidak lain memperlihatkan layanan yang diharapkan oleh masyarakat," tutur Ridzki di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Sampai dikala ini, Grab terus menyasar banyak sekali layanan sebagai bentuk dari everyday super app yang diusungnya.

Semenjak berstatus Decacorn, Grab memang terus berusaha meningkatkan layanannya. Decacorn yakni istilah untuk startup yang bernilai sedikitnya USD 10 miliar. Grab meraih status tersebut semenjak selesai tahun kemarin.

"Fokus pada layanan terbaik, teknologi kita juga terbaik bukan hanya dari safety, tetapi juga dari layanan transportasi, contohnya GrabCar Plus, GrabCar Airport," tuturnya.

Ridzki juga menyampaikan jikalau Grab punya mekanisme dalam 'merekrut' kawan pengemudinya, yakni harus memperlihatkan SKCK sampai dilakukan cek fisik langsung. "Ini mengambarkan kualitas yang jadi kesepakatan kita," pungkasnya.

4 Alasan Smartphone Ini Jadi Pilihan Terbaik Di Segmen Rp 2 Jutaan

Maret 14, 2019 Add Comment

(Foto: dok. Realme)
Jakarta - Vendor smartphone yang identik dengan inovasi, realme, gres saja memperkenalkan produk terbarunya ke Indonesia. Produk tersebut ialah realme 3 yang sekarang menjadi andalan realme untuk bersaing dengan merek-merek lain di pasar smartphone Indonesia.

Di pasaran, realme 3 akan bersaing dengan smartphone lainnya yang sudah terlebih dahulu hadir. Smartphone lain yang telah lebih dulu hadir umumnya dilengkapi dengan bermacam-macam fitur kekinian mirip notch yang ibarat tetesan air dan layar lebar.

Jika dilihat-lihat, antara realme 3 dan smartphone lainnya mempunyai persamaan fitur. Namun jikalau dilihat lebih lanjut, ada beberapa alasan mengapa Anda harus menentukan realme 3 dibandingkan smartphone dari rentang harga yang sama. Apa sajakah?

Warna Gradasi
Mengikuti tren ketika ini, realme 3 memakai konsep warna gradasi yang memukau. Ada dua warna yang disediakan realme, yakni Dynamic Black dan Radiant Blue. Kedua warna tersebut dihasilkan dengan teknologi terbaru yang menciptakan risikonya tampak lebih sempurna. Kehadiran warna gradasi menciptakan realme 3 tampak lebih indah di mata pengguna.

Desain
Desain smartphone menjadi poin yang sangat penting di realme 3. realme 3 memakai konsep unibodi yang menghilangkan bingkai tengah. Dengan demikian pengguna akan memperoleh genggaman dan pengaruh visual yang lebih baik. Cover belakang realme 3 menyimpan dan memperluas pengaruh gradasi ke tingkat maksimum, memastikan transisi pencahayaan yang smooth dan kuat.

Kemampuan Memotret Malam Hari
realme 3 mempunyai fitur Istimewa yang disebut Nightscape. Fitur tersebut akan memaksimalkan foto yang diambil pada malam hari. Dengan derma AI, sinergi multi-frame, dan algoritma anti-shake, mode Nightscape akan secara signifikan meningkatkan kualitas gambar dalam cahaya redup.

Harga
Realme seakan mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia soal kebutuhan smartphone dengan harga terjangkau. realme 3 dijual seharga Rp 1.799.000 juta (normal Rp 1.999.000 juta) untuk versi RAM 3 GB/ROM 32 GB, Rp 2.099.000 juta untuk varian RAM 3 GB/ROM 64 GB, dan Rp 2.399.000 juta untuk versi RAM 4 GB/ROM 64 GB.

Jika dibandingkan, ada juga smartphone lain dengan harga di bawah Rp 2 juta yang turut memperlihatkan RAM 4 GB. Namun kebanyakan smartphone tersebut belum mengusung fitur low light camera maupun sistem operasi Android Pie. Bodinya pun masih tampak biasa alasannya belum menerapkan konsep warna gradasi.

Di rentang harga yang sama, realme 3 menghadirkan seluruh fitur canggih tersebut dengan tampilan warna gradasi yang elegan. Bukan cuma itu, realme 3 yang mempunyai harga di bawah Rp 2 juta bahkan sudah membawa sistem operasi Android Pie dan baterai berkapasitas besar 4.230 mAh.

Beberapa Hal Mengecewakan Di Review Nokia 9 Pureview

Maret 14, 2019 Add Comment

Nokia 9 PureView. Foto: Chris Velazco/Engadget
Jakarta - Nokia 9 PureView besutan HMD Global cukup jadi bahasan alasannya ialah merupakan smartphone pertama di dunia dengan 5 kamera belakang. Akan tetapi ada beberapa kritikan dari para tukang review gadget sehabis menjajalnya.

"PureView ini tidak spektakuler dilihat dari depan. Layarnya tidak edge to edge dan ada bezel besar di atas, kebesaran untuk standar sekarang. Mungkin bukan notch yang besar, namun kurang sedap di mata," tulis website teknologi ItPro.

Tapi bab belakangnya dipuji alasannya ialah melengkung di sisinya dan lima kamera menciptakan kesan futuristik. itPro juga menyoroti pemakaian prosesor Snapdragon 845 alasannya ialah meskipun kelas flagship ialah keluaran tahun silam.

Keunggulan Nokia 9 PureView tentu di bidang kameranya. Namun berdasarkan Android Authority yang telah melaksanakan review, aplikasinya tidak mulus digunakan. Mungkin dibutuhkan update software untuk itu.

Nokia 9 PureView. Foto: Chris Velazco/Engadget

"Sangat lambat dibuka, ibarat butuh dua hingga lima detik. Aku menjadi gagal mengambil foto anakku main basket alasannya ialah aplikasi kamera ini," tulis Eric Zeman dari Android Authority.

Sedangkan kualitas foto berdasarkan Eric memang seringnya spektakuler, tapi kadang biasa. Kadang fotonya begitu jernih tapi dalam kondisi kurang cahaya tidak sangat bagus. "Padahal saya sungguh mengharapkan foto low light jauh lebih baik alasannya ialah klaim HMD," sebutnya.

Di sektor video, Nokia 9 sanggup meringkus hingga resolusi 4K. Secara umum, kualitas videonya bagus. Selain video, Android Authority ternyata juga memuji desainnya yang terbuat dari metal dan beling serta tahan air. Namun tetap ada catatan dari mereka dalam kesimpulannya.

Pertama pemindai sidik jari ada kekurangan yang diperlukan sanggup diselesaikan dengan update software. "Lima kamera belakang, didesain bersama Light dan Zeiss, punya banyak potensi dan juga kekurangan. Foto terkadang brilian, sering juga medioker," tulis Eric.

Oppo F11 Pro Bawa Kamera 48 Mp, Hasil Interpolasi?

Maret 14, 2019 Add Comment

Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta - Oppo F11 Pro hadir membawa kamera belakang 48 MP. Banyak yang meragukan angka tersebut hasil dari interpolasi, benarkah?

Untuk diketahui interpolasi merupakan teknik merekayasa biar megapixel menjadi lebih besar dari yang sebenarnya. detikINET coba mengonfirmasi hal tersebut pada PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto. Dia tegas membantah dugaan tersebut.

"Kami memasang ISOCELL GM1 yang punya resolusi 48 MP," ujar Aryo dikala ditemui usai program peluncuran Oppo F11 Pro di Jakarta, Rabu malam (14/3/2019).

Pria berkacamata ini lanjut menjelaskan bahwa secara default kamera yang dipakai F11 Pro 12 MP. Ini biar pengguna sanggup dengan gampang memotret di kondisi terang maupun gelap.

Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Jika ingin memakai kamera 48 MP, pengguna harus melaksanakan pengaturan rasio foto. Namun diingatkan dikala mengatifkan mode ini, sejumlah fitur tidak sanggup digunakan.

"Fitur HDR dan Dezzle Color Mode tidak aktif dikala memakai kamera 48 MP," ungkap Aryo.

Untuk diketahui kamera belakang seri F11 dibekali kamera ganda. Kamera utamanya 48MP dan bukaan diafragma sebesar F/1.79.

Bersama dengan lensa 6P, kamera tersebut diklaim sanggup mendeteksi lebih banyak cahaya ketika mengambil foto dalam kondisi minim cahaya dan memastikan hasil gambar yang lebih detail. Ketika mengambil foto portrait di malam hari, teknologi Tetracell yang terdapat di kamera akan menganalisis dan menggabungkan data yang diperoleh dari empat piksel yang berdekatan untuk membuatnya setara dengan ukuran piksel tunggal 1,6μm.

Foto: Adi Fida Rahman

Teknologi ini melipatgandakan ukuran piksel fotosensitif, sehingga bisa mengabadikan foto portrait yang lebih terang dan minim noise pada malam hari.

Selain itu, F11 Pro dan F11 juga menerapkan teknologi Ultra Night Mode dan Color Mapping. Teknologi tersebut memanfaatkan kecerdasan buatan dan pengurangan multi-frame noise, memperoleh stabilisasi genggam, mencapai penitikberatan sorotan, dan meningkatkan rentang dinamis.

Semua teknologi ini dikombinasikan untuk memungkinkan pengguna menangkap tingkat pencahayaan dan detail yang melebihi batas kemampuan mata manusia. Ketika mengambil foto portrait malam hari, seri F11 secara otomatis sanggup membedakan wajah insan dengan latar belakangnya, memastikan insan sebagai fokus foto tersebut.

Dengan memakai lensa 48MP, Ultra Night Mode, dan Color Mapping, OPPO seri F11 mempunyai kombinasi peranti keras dan peranti lunak yang memungkinkan pengguna menangkap foto portrait malam hari yang tajam dengan mudah.

Facebook Alami Gangguan Terparah Sepanjang Sejarahnya

Maret 14, 2019 Add Comment

Kantor Facebook. Foto: Reuters
Jakarta - Gangguan yang dialami Facebook kali ini berlangsung panjang, hingga berjam-jam dan merembet ke anak perusahaannya. Beberapa pihak pun meyakini duduk masalah tersebut yaitu yang terparah sepanjang Facebook didirikan.

"Gangguan Facebook yang menciptakan pengguna media umum menjadi hiruk pikuk, dengan sebagian orang masih mengalaminya hingga 12 jam, yaitu gangguan terlama sepanjang 15 tahun sejarah perusahaan," tulis kolumnis teknologi Yahoo, Samuel Hussey.

Tidak hanya Facebook, aplikasi lainnya milik mereka yang dipakai miliaran orang, yakni Instagram dan WhatsApp ikut error dalam waktu yang juga tidak sebentar. Hal semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Lamanya waktu ditambah jumlah user yang terpengaruh, menciptakan hal ini yaitu gangguan terburuk dalam sejarah Facebook. Masa terakhir di mana waktu down lebih usang dari kini yaitu tahun 2008 dikala jumlah pengguna Facebook masih 50 jutaan," tulis koresponden teknologi BBC, Dave Lee.

Pengguna Facebook dan Instagram susah melaksanakan postingan gres dan news feed tidak update. Sedangkan user WhatsApp tidak sanggup mengirimkan gambar, hanya pesan teks.

Selain sekadar melihat-lihat atau posing konten, Facebook juga dimanfaatkan untuk bisnis ataupun bekerja sehingga dampak gangguan ini tak kecil. Facebook Workplace, layanan komunikasi internal untuk bisnis ikut ngadat sehingga beberapa karyawan sulit komunikasi dengan rekan kantor di lokasi jauh.

Saat ini, layanan Facebook maupun Instagram berangsur pulih kembali, demikian pula WhatsApp. Namun masih ada sebagian user yang belum sanggup menjalankannya secara normal.

Siap-Siap, Iklan Dapat Segera Merambah Smart Tv

Maret 14, 2019 Add Comment

Iklan dapat segera merambah ke smart TV. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)
Jakarta - Strategi pemasaran lewat iklan tak mau ketinggalan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Kini iklan pun akan mulai merambah ke smart TV.

Salah satu indikasi kuatnya yaitu laporan Reuters yang menyatakan bahwa Vizio, manufaktur TV terbesar kedua di Amerika Serikat, sedang menginisiasi sebuah standar gres di industri semoga perangkat smart TV memunculkan iklan sempurna sasaran (targeted ads).

"Perusahaan itu sudah menjalin kolaborasi dengan sembilan media dan perusahaan iklan lain untuk membuat Project OAR, sebuah konsorsium gres yang membuatkan standar tersebut," kata Reuters.

Menyoal "standar" yang dimaksud, dikala ini smart TV tidak menyimpan cookies yang biasa dimiliki oleh browser web dalam memantau kegiatan pengguna di internet. Hal itu menyulitkan upaya memunculkan iklan sempurna sasaran di smart TV.

Project OAR ini, yang kepanjangannya yaitu Open Addressable Ready, berusaha membuat semua perusahaan TV yang terhubung jadi dapat memunculkan targeted ads di program-program mata acara terencana atau on demand.

"Dalam teorinya hal ini membuat pemasangan iklan jadi lebih sukses, dan oleh alasannya yaitu itu juga efektif, walaupun di sisi lain data pengguna artinya juga akan dibagi ke pihak ketiga. Hal itu memunculkan kerisauan mengenai privasi data," tulis Engadget.com.

Pendiri Huawei: Seni Administrasi Donald Trump Salah Total

Maret 14, 2019 Add Comment

Ren Zhengfei. Foto: AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI
Jakarta - Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, kembali angkat bicara soal tekanan pemerintah Amerika Serikat pada perusahaannya. Ia menyatakan kampanye AS melawan perusahaan teknologi China berisiko merusak reputasi internasional mereka.

"Jika pemerintah AS ini selalu mengancam negara lain, perusahaan atau individu dengan cara yang ganas, tidak ada yang akan berani berinvestasi di AS," kata Ren dalam wawancara dengan CNN yang dikutip detikINET.

Ren memuji ekonomi AS yang mendorong inovasi. Namun ia merasa Huawei diperlakukan tidak adil. AS selalu mewaspadai Huawei berisiko jadi kepetangan pemerintah China dan juga mengajak negara lain untuk waspada serta ikut memblokir. Tudingan itu sudah sering dibantah Huawei.

Huawei juga telah melayangkan somasi aturan pada pemerintah AS. "Kami menentukan semoga bunyi kami didengarkan alasannya ialah pemerintah AS menganggap kami bahaya keamanan nasional. Mereka harus punya buktinya," sergah Ren.

"Bagaimana dengan Ericsson? Bagaimana dengan Cisco? Bukankah mereka juga punya problem keamanan siber? Kenapa hanya Huawei?," tanya Ren.

Ren menilai Presiden AS Donald Trump ialah pemimpin yang elok alasannya ialah memotong pajak untuk pebisnis. Namun ia menyarankan Trump berpikir ulang soal perlakuannya pada bisnis dan negara asing.

"Taktiknya semuanya salah. Jika hari ini beliau mengintimidasi sebuah negara, mengancam sebuah perusahaan besok atau menahan seseorang, tidak akan ada yang berani berinvestasi di AS," tandas Ren.

"Trump seharusnya lebih terbuka dan mau mendapatkan semua tipe investasi. Jika beliau menjadi lebih toleran pada dunia, maka investasi ke AS akan memastikan kemakmuran Amerika di masa selanjutnya," tambah dia.

Huawei sendiri tidak diperbolehkan berpartisipasi di pasar telekomunikasi AS selama bertahun-tahun. Kenyataan itu berdasarkan Ren menciptakan pemerintah AS tidak seharusnya menghakimi produk Huawei.

"Tidak ada perangkat Huawei di jaringan AS, apakah itu menciptakan AS benar-benar aman? Jika tidak, bagaimana sanggup mereka menyampaikan pada negara lain bahwa jaringan kalian juga akan kondusif tanpa Huawei? Itulah yang ingin kami ketahui dengan menggugat pemerintah AS," papar Ren.

Kamis, 14 Maret 2019

Artikel Terpilih